Flutter Entertainment, perusahaan induk Paddy Power dan FanDuel, dilaporkan tengah menjajaki kemungkinan untuk mengajukan penawaran untuk lisensi lotere nasional Italia. Badan Italia untuk Pelanggan dan Monopoli (ADM) baru-baru ini mengakses proses penawaran untuk kontrak sembilan tahun, yang diperkirakan punya nilai kotor sebesar €4,3 miliar. Persyaratan penawaran minimum udah ditetapkan sebesar €1 miliar, dan batas kala pengajuan adalah 17 Maret.

Pemegang lisensi kala ini, International Game Technology (IGT), yang pada mulanya dikenal sebagai Lottomatica Holdings, udah mengelola lotere selanjutnya sepanjang 30 tahun terakhir dan diharapkan untuk berpartisipasi dalam proses penawaran untuk menjaga posisinya. Di segi lain, Flutter tengah pertimbangkan apakah akan mengajukan penawaran secara berdiri sendiri atau membentuk kemitraan dengan perusahaan lain untuk kurangi komitmen finansial yang signifikan.

Menurut sumber yang dikutip oleh The Irish Times, Flutter menyaksikan lotere Italia https://thinkenriched.com/ sebagai kesempatan strategis gara-gara potensi penjualan silangnya. Melalui anak perusahaannya, Sisal, yang diakuisisi pada tahun 2022 seharga €1,9 miliar, Flutter manfaatkan operasi lotere yang tersedia untuk mengarahkan lalu lintas ke platform permainan daring dan taruhan olahraganya. Karena iklan segera perjudian daring masih dilarang di Italia, usaha lotere bermanfaat sebagai saluran penting untuk melibatkan pelanggan lewat fitur pemindaian tiket.

Analis industri sangat percaya tawaran dengan bisa memberi Flutter fleksibilitas finansial dan kurangi ongkos awal sekaligus sangat mungkin perusahaan untuk fokus pada perluasan portofolio permainannya. “Jelas, lisensi lotere Italia akan jadi langkah yang tepat untuk portofolio Flutter mengingat kesempatan penjualan silang yang akan dihadirkannya,” kata John Blake, analis di Cantor Fitzgerald Ireland. Namun, Blake tekankan bahwa manajemen Flutter kemungkinan akan selalu waspada perihal disiplin keuangan sepanjang proses penawaran.

Flutter udah memperluas kehadirannya di Italia, baru-baru ini memberitakan akuisisi Snaitech, operator perjudian daring terbesar ketiga di negara itu, dari Playtech seharga $2,6 miliar. Langkah ini diharapkan bisa mengonsolidasikan pangsa pasar Flutter di Italia, yang berpotensi meraih 30% dari sektor taruhan daring negara tersebut. Akuisisi ini diharapkan akan selesai pada pertengahan tahun 2024.

Meskipun baru-baru ini berfokus pada pasar AS yang berkembang pesat lewat merk FanDuel, Flutter selalu berkomitmen untuk berekspansi di pasar dengan potensi pertumbuhan yang kuat, seperti Italia dan Brasil. Selain investasinya di Italia, Flutter baru-baru ini mengakuisisi saham mayoritas di perusahaan taruhan Brasil NSX Group sebagai bagian dari langkah ekspansi yang lebih luas.

Pasar lotere Italia selalu amat kompetitif, dengan IGT jadi pesaing utama untuk lisensi baru tersebut. Berdasarkan ketentuan kontrak yang diperbarui, pemegang konsesi akan menyaksikan peningkatan tarif komisi dari 6% jadi 9% atas omzet lotere. Pada tahun 2023, penjualan tiket lotere Italia meraih €8 miliar, yang menggarisbawahi profitabilitas kontrak tersebut.

Seorang juru berkata Flutter menolak berkomentar perihal langkah penawaran perusahaan, dan sumber mengindikasikan bahwa belum tersedia ketentuan akhir yang dibuat. Namun, potensi kolaborasi dengan mitra bisa sangat mungkin Flutter manfaatkan aliran pendapatan lotere yang bisa diprediksi sambil meminimalkan risiko finansial.